Teori-teori yang berorientasi kepada keyakinan religi

Dalam buku yang dikarang Lang tentang dewa tertinggi sebenarnya mengecam teori Tylor yang krmudian menyatakan bahwa dalam jiwa manusia ada suatu kemampuan ghoib yang dapat bekerja lebih kuat dengan makin lemahnya aktivitas pikiran manusia yang rasional. Gejala-gejala itu lebih kuat kepada orang-orang bersahaja yang kursng aktif hidup dalam pikirannya, disbanding dengan orang eropa yang lebih banyak tergatung dalam hidupnya kepada aktivitas pikiran rasional. Kemampuan ghoib pada manusia bersahaja zaman dahulu itulah yang menurut Lang mrenyebabkan timbulnya konsep jiwa dan bukan analisa rasional yang menghubungkan jiwa sebagai kekuatan penggerak hidup.
Karangan buku yang ke dua menguraikan atau berisi tentang folkor dan mitologi suku-suku bangsa di berbagai daerah di muka bumi. Dalam dongeng dongeng mitologi itu Lang sering menemukan adanya tokoh dewa yang oleh suku-suku yang bersangkutan dianggap dewa tertingi, pencipta seluruh alam semesta beserta isinya, menjaga kettiban alam dan kesusilaan.
Teori Marret tentang kekuatan luar biasa  ini berdasar pada keyakinan manusia akan adanya hal goib dalam hal-hal yang luar biasa dan yang menjadi sebab timbulya gejala-gejala yang tak dapat dilakukan manusia biasa. Dalam buku yang berjudul the Melanesian (1891) beliau menguraikan mengenai keyakinan orang Melanesian mengenai kekuatan gaib yang disebut mana, yang dipancarkan oleh roh-roh atau dewa-dewa yang dapat juga dimiliki oleh manusia. Orang yang memiliki mana adalah orang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya , dalam perkebunannya, dalam berburu, atau dalam pekerjaan mencari ikan. Serta orang yang memiliki mana itu adalah orang yang brkuasa dan mampu memimpin orang lain.
Teori-teori yang berorientasi kepada keyakinan religi Teori-teori yang berorientasi kepada keyakinan religi Reviewed by Admin on 26.6.11 Rating: 5

No comments:

silahkan diberi komentar

Powered by Blogger.