3 Bukti Ilmiah Tentang Kunyit


Diantara tanaman anggota family Zingiberaceae, kunyit terbukti mengandung zat kurkumin paling tinggi. Kurkumin, pigmen kuning dalam umbi kunyit terbukti memiliki berbagai aktivitas farmakologi penting yaitu:
  • Anti oksidan,
  • Anti inflamasi,
  • Anti HIV,
  • Anti parasit,
  • Dan berpotensi sebagai anti kanker.
Termasuk parasit adalah hewan dari golongan Nemathelmintes (cacing). Kurkumin menunjukkan aksi penghambatan karsinogenik pada kulit, usus, dan lambung.

Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan Bukti Ilmiah Kunyit Adakah kunyit di apotek hidup di rumah Anda? Kalau tidak ada, mungkin beberapa hal di bawah ini bisa menjadi pertimbangan Anda untuk mulai memasukkannya jadi tanaman penghias rumah.

1. Anti Inflamasi

Trietil kurkumin (TEC) dikenal sebagai senyawa yang memiliki aktivitas anti inflamasi paling aktif dibanding senyawa lainnya. Ia bekerja dengan cara menghambat mekanisme dan metabolism asam arakhidonat. 

Asam arakhidonat adalah suatu jenis asam lemak yang merupakan prekusor dalam biosintesis leukotriene, prostaglandin, dan thromboxane. Adanya senyawa kurkumin menghambat sintesis prostaglandin-2. Dengan demikian mekanisme kurkumin sebagai anti inflamasi adalah dengan menghambat fase lipooksigenase dan siklooksigenase.

2. Anti Kanker

Aktivitas anti kanker kurkumin telah banyak diteliti secara in vitro dan in vivo. Kurkumin merupakan turunan diferuloilmetana dan diketahui memiliki aktifitas anti tumor. Aktivitas ini dikaitkan dengan kemampuannya sebagai penghambat CO, perangsang opoptosis maupun cell cycle arrest dengan mempengaruhi produk gen penekan tumor maupun onkogen. 

Kurkumin menginbibisi proliferasi dan pertumbuhan sel melalui induksi fase S dan fase G2/M dari cell cycle arrest. Pada dosis rendah kurkumin menginduksi fase G2/M dari cell cycle arrest. Pada dosis tinggi kurkumin meningkatkan G2/M dari cell cycle arrest. Selain itu, kurkumin juga bekerja sebagai anti oksidan, penghambatan karsinogenesis, penghambatan proliferasi sel, anti estrogen, dan anti angiogenesis.

Anti angiogenesis merupakan mekanisme penting dalam pengobatan kanker. Angiogenesis adalah pertumbuhan pembuluh darah baru. Ini diperlukan oleh sel tumor sebagai saluran penyedia nutrien, oksigen dan sirkulasi kotoran agar dapat terus tumbuh dan menyebar. Kurkumin menahan kanker dan anti angiogenesis alias menghambat laju penambahan pembuluh darah baru.

3. Anti Bakteri

Diantara tanaman anggota family Zingiberaceae, kunyit terbukti mengandung zat kurkumin paling tinggi. Kurkumin, pigmen kuning dalam umbi kunyit terbukti memiliki berbagai aktivitas farmakologi penting : anti oksidan, anti inflamasi, anti HIV, anti parasit, dan berpotensi sebagai anti kanker. Termasuk parasit adalah hewan dari golongan Nemathelmintes (cacing). Kurkumin menunjukkan aksi penghambatan karsinogenik pada kulit, usus, dan lambung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah koloni bakteri E. coli cenderung menurun dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak rimpang kunyit. Makin tinggi ekstrak makin tinggi kandungan kurkumin di dalamnya. Walaupun belum diketahui bagaimana mekanisme kerjanya, tetapi bisa diambil kesimpulan, bahwa kurkumin, kristal yang mudah larut dalam alcohol dan air panas itu mempunyai kekuatan anti bakteri.
Anti Kembung, Anti Diare

Kurkumin dalam rimpang kunyit juga bekerja sebagai anti bakteri, mematikan kuman dan menghilangkan rasa kembung. Kurkumin merangsang kerja dinding emepedu untuk mengeluarkan lebih banyak cairan pemecah lemak. Minyak asiri dalam kunyit juga berfaedah mengurangi gerakan usus sehingga kunyit juga berlaku sebagai anti diare.
Sumber: http://obatsakit2011.blogspot.com/
=========
Semoga info ini membawa manfaat untuk kita semua untuk kesehatan.
3 Bukti Ilmiah Tentang Kunyit 3 Bukti Ilmiah Tentang Kunyit Reviewed by Admin on 6.11.14 Rating: 5

No comments:

silahkan diberi komentar

Powered by Blogger.